Ini 5 Alasan Kenapa Millenial dan Generasi Z Butuh Aplikasi IDN Times Ada di Gawainya! - Anotatif

12/4/20

Ini 5 Alasan Kenapa Millenial dan Generasi Z Butuh Aplikasi IDN Times Ada di Gawainya!

IDN Times tempat asyik untuk baca berita terbaru!

Review IDN Times
Review IDN Times

Tahun 2020 semua memang serba sulit. Aku pun merasakannya, ya, meski pekerjaan tak cukup berdampak. Namun, secara psikis pandemi ini cukup menekanku. Apalagi saat baca berita seputar COVID19 di IDN Times yang selalu cepat dan akurat, rasanya hati langsung bersuara, "Kapan, sih, ini habisnya!". Meski begitu sebagai bagian dari millenials dan generasi Z ini, aku dan juga kalian harus tetap positif thinking dan selalu semangat, ya! Karena kita ini adalah harapan untuk Indonesia di masa depan.

Ngomong-ngomong sebagai kaum millenials dan gen-Z, nih, untuk baca berita tentang pandemi, kalian menggunakan aplikasi apa? Cuma internet biasa, lalu masuk ke laman portal online? Eh, bukannya kalau kaya begitu bakal ada iklan yang annoying banget, ya? Iya, ‘kan?

Nah, kali ini setelah lama gak menulis di blog, aku akan bawa kabar baru nan menyenangkan. Yap, 5 alasan kenapa kalian yang ngaku kaum millenials atau gen-Z di gawai pintarnya perlu ada aplikasi baca berita IDN Times.


1. IDN Times adalah tempat nongkrong jari dan mata yang paling enak saat online, bisa membuka mindset kalian juga, lho!

Review IDN Times
Review IDN Times

Sebagai kaum yang melek teknologi, apa sih, aplikasi yang selalu kalian buka saat online? Buka Instagram atau Facebook untuk kepoin mantan? Atau buka Twitter untuk ikut war dengan topik ada anak-anak lobster naik pesawat ke luat negeri?

Sebenarnya itu gak masalah sih asal bukan buat hal yang negatif. Akan tetapi, untuk kalian yang suka kepoin mantan di sosial media mendingan gak usah, deh. Nanti hatinya ambyar terus, lho. Ingatlah kata-kata alm. Lord Didi ini, “Seng uwes yo uwes, lara ati oleh, neng tetep kerjo lho, yo. Sebab urip ora iso diragati nganggo tangismu!”. Mau tahu artinya? Oke, kurang lebih begini; sakit hati boleh, tapi tetap bekerja sebab hidup tidak bisa dicukupi dengan tangisanmu. Bagaimana, dalam banget ‘kan kata-katanya?

Nah, daripada saat online melakukan kegiatan yang gak jelas seperti stalking, bukankah lebih baik baca berita di IDN Times. Karena kalian bisa menemukan banyak sekali informasi di sana. Mulai dari berita terbaru tentang salah satu anak bangsa yang akhirnya debut jadi idol di Korea Selatan. Kumpulan rekomendasi game yang bisa melipur rasa gedek setelah stalking, eh ternyata dia sudah unggah foto senyum berdua dengan yang lain. Juga ada banyak sekali tips dan trik yang bisa diterapkan untuk melupakan mantan.

Selain itu, IDN Times sebagai sumber berita terlengkap adalah tempat nongkrong jari dan mata yang paling asyik di online. Hal ini juga karena ada fitur tanya-jawabnya yang bisa digunakan untuk saling bertukar opini. Di sini mindset kalian pasti akan terbuka, apalagi setelah membaca artikel inspirasi yang penuh dengan isi yang menawan dan kadang juga menusuk hati karena kebenaran yang tak ingin kita akui.


Baca Juga: Ini 5 Game Tema Detektif yang Bisa Membuatmu Menjadi Sherlock Holmes


2. Aplikasi yang mudah digunakan dan tak membebani RAM serta bebas iklan!

Review IDN Times
Review IDN Times

Jika kalian adalah tipe manusia yang suka mengeluh saat membaca berita online karena iklan yang annoying. Aku sangat menganjurkan untuk menginstal aplikasi baca berita yang satu ini. Kenapa begitu?

Aku tahu sebagai bagian dari kaum millenials dan gen-Z yang selalu haus akan berita terbaru, maka cara termudah adalah mencarinya di internet. Karena cara ini sangat praktis dibanding melalui media lain. Namun, yang selalu membuat jengkel itu adalah ketika berita itu hoax atau kebanyakan iklan di portalnya. Apalagi yang pop-up itu, rasa ingin mengumpat jadi strong!

Akan tetapi, tenang kawan, karena di aplikasi IDN Times kalian gak akan mengalami hal itu. Ini karena standar artikel yang masuk melalui verifikasi yang sangat ketat oleh editor. Cukup sulitlah para writer untuk artikelnya tembus. Bahkan demi menjamin keasliannya, mereka yang menulis, terutama sains dan medis, harus mencantumkan sumbernya. Sumbernya pun tak main-main, itu harus dari situs luar yang dijamin kredibilitasnya seperti laman Healthline.

Untuk pengalaman interface aplikasinya juga sangat enak. Gak banyak iklan yang mengganggu seperti saat buka melalui browser. Sangat nyamanlah. Apalagi ini aplikasi gak memakan ruang terlalu banyak. Hanya sekitar 48 Mb saja, jadi sangat pas untuk gawai cap kentang kukus.


3. Aplikasi yang menampung semua fandom alias random

Review IDN Times
Review IDN Times

Bisa dibilang jika masyarakat Indonesia itu sangat open dengan budaya luar. Terutama kaum millenials dan gen-Z. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya aliran film dan musik yang suka ditonton atau pun didengarkan oleh banyak orang. Ya, walaupun sekarang yang sedang nge-hype adalah segala macam hal yang berbau Korea Selatan. Namun, di IDN Times masih menyediakan tempat juga untuk mereka yang suka Bollywood, Western, Jejepangan, Thailand, Tiongkok, dan tak lupa budaya negeri sendiri.

Bahkan untuk mendongkrak minat budaya lokal, sejak November dan berlanjut ke Desember ini, event bulanan comunity writer ada topik mengenai muatan lokal. Event bulanan adalah tempat mencari poin untuk penulis di IDN Times dan dengan adanya tema event yang seperti ini tentu akan banyak penulis yang menulis tentang budaya lokal. Kalau ada yang menulis, berarti harus ada yang membaca dong?

Masa yang banyak hanya Kpop dan lokal saja, katanya tempat multi-fandom?

Tenang kawan-kawanku, kalian yang pencinta Bollywood, Jejepangan, Tiongkok, atau yang lainnya, tentu ada banyak artikel mengenai budaya yang kalian suka. Karena yang menjadi comunity writer di IDN Times itu banyak dan mereka punya jalur khusus alias zona tembus meja editor melalui satu topik bahasan. Mudahnya sih, mereka sudah punya pangsa pasarnya, misal seperti aku, nih, yang menulis di blog ini seputar review aplikasi. Ya, akan terus menulis seputar itu.

Jadi jangan khawatir gak akan ada artikel yang kalian cari di sana, karena IDN Times ialah tempat berita terlengkap. Satu lagi yang menarik, biasanya para penulis in-house (penulis dari perusahaan) membuat kuis yang cocok banget untuk fans haluers. Jadi, siapkan mental jika jawaban di kuis tersebut tiba-tiba menyatakan bahwa kalian adalah tipe ideal si anu. Jangan sampai pingsan, kasihan si gawai nanti harus ikut nanggung akibatnya; nyium lantai.


4. Adanya fitur bookmark, terakhir dibaca, dan follow penulis favorit semakin mengefisienkan waktu untuk baca berita

Review IDN Times
Review IDN Times

Saat sedang ingin baca berita yang bikin penasaran, tapi terpaksa harus menunda membukanya. Tak perlu risau dan gundah gulana kalau cerita itu bakal hilang. Karena tinggal klik simbol bookmark, maka artikel yang belum terbaca pun akan langsung tersimpan. Jadi, nanti tak perlu lagi repot untuk mengingat judulnya apa, kalian tinggal pergi ke menu akun, cari sub menu bookmark klik, maka ketemulah artikel tadi.

Mungkin juga ada berita menarik, nih, dan kalian ingin memperlihatkannya ke saudara atau pasangan. Tak perlu membiarkan gawai membuka berita tersebut sampai si dia datang. Kalian bisa mengembalikannya dan membuka aplikasi lain sambil menunggu orang yang ingin kalian kasih tahu. Nanti jika sudah datang, buka lagi, dan masuk ke akun, lalu pilih sub menu terakhir dibaca. Tunjukkan artikelnya ke dia, deh. Simpel ‘kan?

Selain itu, dengan aplikasi IDN Times kalian bisa mengikuti penulis kesukaan. Seperti yang sudah kubilang sebelumnya jika setiap penulis memiliki topik bahasannya sendiri. Jika mereka suka dengan KPop pasti akan selalu membahas tentang Korea Selatan. Pencinta anime dan manga, pasti akan bahas Jepang. Begitu juga yang lainnya. Dengan fitur follow kalian akan mudah mendapat info berita terbaru dari fandom kalian melalui artikel yang baru saja dibuat penulis yang kalian ikuti. Karena informasinya akan langsung masuk ke gawai.

Bagaimana? Bukankah itu cara yang sangat simpel untuk menjadi seorang yang update berita terkini?


5. Tempat yang paling enak untuk menambah uang saku

Review IDN Times
Review IDN Times

Selain tempat baca berita Indonesia, IDN Times juga menerima tulisan dari para community. Tidak ada syarat yang ribet, cukup punya akun di sana dan mulailah menulis. Gak bisa menulis? Belajar dong! Bukan passion kalian? Menurutku kemampuan menulis bukan hanya soal bakat atau enggak.

Begini ya kawan, jujur saja menulis itu juga bukan passion-ku dulu. Akan tetapi, karena dua hal aku jadi mempelajarinya. Alasan pertama, saat SMP ada lomba cerpen di sekolah untuk classmeet akhir semester. Aku punya teman sejak SD yang beda kelas dan kebanyakan mereka mewakili kelasnya. Karena iri, kenapa mereka bisa menulis, sedangkan aku kalau soal imajinasi juga cukup tinggi tapi tak bisa membuat cerita. Aku menyadari hal itu karena setelah menonton film yang tamat gak sesuai ekspektasi, maka akan kubuat alternatif ending dengan mengkhayalkannya dan itu cukup runtut.

Yang kedua karena novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Meski terletak di Jawa, kotaku itu gak begitu terkenal. Bahkan sekitar 5 atau 6 tahun lalu ada pertanyaan yang cukup terkenal juga di kotaku, tapi juga mengenaskan yaitu; Trenggalek itu di mana?

Dari situ aku sangat ingin membuat tulisan tentang kota tercintaku ini. Meski tak bisa menyampai ketenaran Belitung, setidaknya orang Indonesia tahu kalau Trenggalek itu ada di Jawa Timur. Begitulah pemikiranku dulu, makanya mau jadi penulis. Ya, meski sekarang kota alen-alen sudah cukup terkenal sih dan aku masih sama saja seperti 5 tahun lalu. Namun, perasaan itu masih ada di hatiku dan menjadi cahaya saat aku sedang lelah.

Dari cerita tadi, sebenarnya aku ingin mengatakan jika menulis itu adalah keterampilan yang perlu diasah. Bukan hanya berasal dari bakat saja. Jadi jika ingin jadi penulis, coba aja dulu. Siapa tahu bisa nambah uang saku. Apalagi di musim sulit seperti ini, mencari receh lewat internet merupakan cara yang baik. Lagi pula kalian kaum millenials dan gen-Z, ‘kan? Jadi harus memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat dengan sebaik mungkin.

Satu lagi, jika kalian saat ini adalah seorang penulis, tempat ini sangat cocok untuk mengasah kemampuan dan membuat portofolio. Sebab syarat publish harus melalui proses moderasi editor dan itu sudah kujelaskan di poin kedua. Yang mana syarat tembusnya cukup sulit. Namun, jangan menyerah sebelum mencoba. Karena bayaran di sini cukuplah menguntungkan. Bayangkan saja satu artikel yang berhasil tembus bisa ditukar dengan uang Rp25.000,-. Kalau 20 artikel sudah berapa? Tapi, itu berlaku jika kalian berhasil memenuhi target event bulanan, ya.

Selain dari event itu, views yang kalian dapat juga akan dikonversi menjadi poin IDN. Seratus views sama dengan 1 poin, sedangkan 1 poin sama dengan Rp100,-. Agar lebih jelas silakan saja kunjungi laman guide IDN Times. Intinya kamu gak bakal rugi jika mengunduh aplikasi baca berita terlengkap di Indonesia ini.

Baiklah, sepertinya sudah cukup penjelasan dariku di sini. Sekarang kalian yang ngaku kaum millenials dan gen-Z mengerti ‘kan kenapa harus instal aplikasi ini di gawai? Mau update berita secara gampang dengan kredibilitas terpercaya, juga yang bisa menghasilkan recehan, ya, aplikasi IDN Times pastinya.

Share with your friends