Tips Menulis di IDN Times agar Cepat Publish untuk Cari Cuan Tambahan - Anotatif
News Update
Loading...

2/1/23

Tips Menulis di IDN Times agar Cepat Publish untuk Cari Cuan Tambahan

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Sekarang ini banyak orang yang mencoba mencari uang di internet. Salah satu caranya dengan menulis di IDN Times. Namun, nyatanya menulis artikel di sana juga cukup susah untuk terbit.

Eits, tapi jangan menyerah dulu, Guys. Sebab, semua akan berbeda kalau kamu sudah tahu alur penulisan di IDN Times.

Semuanya akan mudah dan lebih mulus. Ya, walau tak semulus jalan tol, tetapi artikel milikmu bisa langsung terbit pada hari di mana kamu submit.

Mau tahu caranya? Simak tips menulis di IDN Times yang telah Anotatif rangkum menurut pengalaman pribadi penulis yang telah menulis di sana dari tahun 2019.

1. Pahami skema penulisan di IDN Times

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Setiap portal online memiliki skema penulisan sendiri. Begitu juga dengan IDN Times. Asal kamu tahu bahwa skema penulisan di IDN Times ialah bentuk listicle atau per poin. Di mana minimal harus ada 3 poin untuk artikel tips atau rekomendasi.

Sementara untuk artikel yang berupa rekomendasi foto tanpa pembahasan lebih lanjut minimal harus ada 9 poin. Untuk lebih lanjut pelajari Panduan menulis di IDN Times.

Tak hanya itu saja, foto yang kamu ambil juga harus bebas lisensi. Sebaiknya gunakan foto dari Pexels, Pixabay, atau Unsplash untuk ilustrasi. Kamu juga bisa mengambil foto dari Instagram, Twitter, atau YouTube. Namun, jika itu akun pribadi sebaiknya minta ijin ke pemiliknya agar tak melanggar hak cipta.

2. Membuat artikel yang belum ada di IDN Times

tips menulis di IDN Times agar terbit

Topik artikel yang akan kamu kirim juga penting untuk dipikirkan. Nah, agar cepat publish, sebaiknya kamu memilih topik bahasan yang belum pernah ditulis di IDN Times langsung. Oleh karena itu, sebelum menulis cari tahu dulu apakah sudah ada artikel tersebut di IDN Times dengan mencarinya menggunakan Google.

Caranya mudah, kok. Tinggal ketikkan saja keyword dari artikel-mu lalu tambahkan tulisan IDN Times di belakangnya. Misalnya "rekomendasi film time travel IDN Times'. Jika, sudah ada, artikel tersebut akan muncul di laman Google.

Apabila sudah muncul, jangan berkecil hati dulu, Guys. Lihat dan baca artikel tersebut. Apakah pembahasannya sama seperti ide yang ada di kepala. Kalau pembahasannya berbeda, tetap tulis saja. Namun, kalau pembahasannya sama, coba cari sudut pandang lain.

Contohnya jika rekomendasi film yang diberikan tentang time travel penuh teori sains. Ganti saja dengan rekomendasi film time travel untuk menyelamatkan sejarah umat manusia. Bisa juga dengan membahas film time travel dari negara tertentu seperti Korea Selatan, Jepang, China, atau Bollywood.

Baca juga: Tips Memilih Pembayaran Digital untuk UMKM yang Aman agar Usaha Lancar

3. Membuat judul yang menarik perhatian editor

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Buatlah judul yang fantastis, Guys. Supaya mampu untuk menarik perhatian editor membaca tulisanmu. Pasalnya ada banyak artikel yang masuk di IDN Times. Kalau judul artikel-mu kurang menarik, editor pasti hanya sekedar melirik kemudian berlalu ke judul artikel lainnya.

Namun, hati-hati juga saat membuat judul. Jangan sampai clickbait yang judulnya apa, pembahasannya malah begini. Sebab, itu juga tak baik dan menyebalkan. Bahkan bisa menciptakan hoaks.

Berikut dua contoh judul artikel penulis Anotatif yang menarik dan telah terbit di IDN Times.

4. Sehari paling tidak mengirim 2-5 artikel

Menulis di IDN Times agar terbit

Langkah selanjutnya masih berkaitan dengan menarik atensi editor. Sebab, membuat judul yang fantastis belum cukup untuk membuat editor tertarik. Kamu masih perlu mendekati dengan banyak mengirim artikel ke IDN Times. Hal ini supaya editor notice dengan tulisan-tulisan yang telah lama pending.

Saran dari beberapa penulis yang ada di grup Community Writer Surabaya, sebaiknya kamu mengirim 2-5 artikel per hari. Guna membuat editor melirik tulisan-tulisanmu. Sehingga tulisan akan lebih mudah terbit.

Bahkan kalau kamu rajin dan kualitas tulisan bagus. Banyak kemungkinan kalau artikel-mu lebih mudah terbit. Sebab, editor sudah mengenali gaya dari tulisanmu.

6. Jangan mencoba menulis artikel breaking news

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Memang IDN Times menerima tulisan berita dari community writer-nya. Namun, sebaiknya kamu jangan menulis berita breaking news. Sebab, kemungkinan terbitnya kecil. Sangat kecil malah.

Hal ini karena artikel breaking news sudah ditulis oleh penulis in-house alias karyawan IDN. Jadi, mau secepat apapun kamu menulis artikel breaking news, memiliki kemungkinan besar untuk kalah dalam pertarungan. Jadi, jangan lakukan hal yang sia-sia.

7. Kuasai beberapa kategori artikel di IDN Times

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Ada banyak kategori artikel di IDN Times, mulai dari kategori lifestyle, games, science, dan hype. Pilihlah satu sampai lima kategori lalu cobalah untuk terus-menerus menulis artikel niche tersebut sampai ahli. Dengan demikian kamu bisa lebih mudah mengambil atensi dari editor.

Namun, apabila kamu ingin mengeksplorasi kategori. Tak masalah, kok. Bahkan malah semakin baik. Sebab, kamu jadi punya banyak stok genre. Sehingga tak cepat bosan saat menulis.

8. Sabar dan berdoa serta koreksi tulisan yang pending lama

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Tips selanjutnya sabar dan berdoa. Sebab, masa pending di IDN Times bisa sangat lama sekali. Namun, kalau lagi beruntung atau kualitas tulisanmu bagus, juga bisa terbit secepat kilat. Paginya baru saja mengirim, eh siangnya sudah terbit.

Akan tetapi, jangan berharap lebih, nanti sakit. Sebaiknya tunggu saja artikel-mu sambil menulis. Dengan begitu kamu tak akan berharap tulisan segera terbit.

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Apabila sudah hampir sebulan artikel masih banyak yang pending. Coba buka lagi dan baca. Lalu koreksi dan cari apakah ada banyak kata-kata yang salah. Sebab, jika banyak typo, editor juga enggan untuk membenahi tulisanmu. Mungkin juga pembahasan artikel kurang menarik. Sehingga akan membuat pembaca bosan bila diterbitkan.

Jika sudah menemukan kesalahan artikel milikmu yang pending lama. Sebaiknya tulis ulang saja lalu kirim kembali. Cara ini sering penulis lakukan kalau ada ide yang bagus, tetapi pending sudah hampir sebulan dan banyak yang berhasil terbit.

9. Gunakan rujukan artikel luar negeri dan hindari plagiasi

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Terakhir hindari plagiat artikel milik orang lain. Plagiat adalah kamu melakukan copy-paste artikel milik orang lain dan hanya diubah sedikit. Jujur saja itu tidak etis sekali, menyebalkan, dan kamu akan di-blacklist jika ketahuan plagiat. Menyeramkan bukan.

Cara menghindari plagiat artikel tentu tak mudah. Sebab, terinspirasi dan plagiat itu bedanya hanya tipis. Namun, alih-alih menggunakan spinners lebih baik ambil poin dari artikel tersebut terus tulis ulang dengan gaya bahasa sendiri. Ambil poin atau inti artikelnya saja lho, ya.

Selain itu, agar tak dinggap plagiat, alangkah baiknya tulislah rujukan pada artikel buatanmu. Misalnya dengan menuliskan "Dilansir Healthline ..." pada paragraf yang penting. Lalu berikan link menuju halaman tersebut agar editor bisa melihatnya.

Tips menulis di IDN Times agar terbit

Tak hanya itu, gunakan rujukan dari artikel luar negeri. Jangan dalam negeri. Kalau dalam negeri sebaiknya rujukannya dari buku. Ini sudah ketentuan dari IDN Times.

Rujukannya pun harus dari laman yang kredibel. Khususnya untuk artikel teknologi, kesehatan, dan sains. Misalnya saja untuk rujukan artikel kesehatan sebaiknya cari dari laman seperti Mayo Clinic, Healthline, WebMD, dan Medical News Today.

Apakah kamu sudah paham, Guys? Kalau sudah silakan kembali menulis artikel di IDN Times dan dapatkan cuan tambahan yang kamu idamkan.

Lalu bagi yang belum pernah bergabung, kamu bisa langsung download aplikasinya di Play Store. Kemudian daftar dan masukkan kode: ars-pvrdcg6df73lps ya!

Share with your friends

Give us your opinion

Berkomentarlah dengan bahasa yang santun untuk menunjukkan kualitasmu sebagai manusia. Dilarang keras menggunakan bahasa yang menyinggung SARA dan juga vulgar!